Synthesizer Moog Subsequent 37 adalah salah satu perangkat sintesis analog yang sangat diidamkan oleh para pecinta musik elektronik. Dengan tampilan yang elegan dan fitur yang mumpuni, alat ini tidak hanya menawarkan performa superior, tapi juga pengalaman bermusik yang memanjakan telinga. Dari bass tebal hingga bunyi-bunyi yang unik, Subsequent 37 mampu menciptakan berbagai jenis karakter suara yang mengesankan.
Bagi musisi yang ingin mengeksplorasi lebih dalam dunia sintesis analog, Synthesizer Moog Subsequent 37 menyediakan berbagai fitur menawan yang siap membantu Anda mencapai suara yang diinginkan. Dengan antarmuka yang user-friendly dan fleksibilitas dalam modifikasi suara, alat ini menjadi pasangan sempurna bagi siapa pun yang serius dalam mengembangkan kreativitas musik. Yuk, kita lihat lebih dalam apa yang membuat Subsequent 37 ini begitu spesial dan mengapa ia patut masuk dalam daftar perangkat wajib bagi setiap produser musik.
Harga

Saat mempertimbangkan untuk membeli Moog Subsequent 37, penting untuk mengetahui berapa biaya yang diperlukan untuk mendapatkan synthesizer analog ini. Harga dari perangkat ini bervariasi tergantung lokasi pembelian.
Di Indonesia, Moog Subsequent 37 dibanderol dengan harga sekitar Rp. 25.000.000. Harga ini mungkin bisa berubah tergantung pada toko atau kondisi perangkat (baru atau bekas). Dengan harga ini, Anda mendapatkan kualitas suara analog klasik yang khas dari Moog, yang tentu saja setara dengan investasi yang Anda keluarkan.
Sedangkan di pasar internasional, harga synthesizer ini sekitar $1,499. Nilai ini belum termasuk biaya pengiriman dan pajak impor yang mungkin perlu ditanggung jika Anda membelinya dari luar negeri. Meskipun harga internasional ini lebih rendah bila dikonversi ke mata uang lokal, faktor tambahan seperti biaya pengiriman bisa membuat harga menjadi lebih tinggi.
Dengan mengetahui harga ini, Anda bisa membandingkan dan merencanakan anggaran yang tepat sebelum memutuskan untuk membawa pulang alat musik dengan karakter suara yang kuat ini.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan mencari promo atau diskon sebelum melakukan pembelian. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan Moog Subsequent 37 dengan harga yang paling kompetitif dan menguntungkan.
Spesifikasi

Tipe | Analog Synthesizer |
Jumlah Tuts | 37-note velocity-sensitive |
Polyphony | Monophonic/Paraphonic |
Oscillators | 2 |
Filters | Moog Ladder Filter |
Modulasi | LFO, Envelopes |
Konektivitas | MIDI In/Out/Thru, CV/Gate |
Dimensi | 679 x 375 x 171 mm |
Berat | 10 kg |
Fitur | Preset storage, Arpeggiator, Sequencer |
Performa

Synthesizer Moog Subsequent 37 benar-benar memukau dengan performa yang luar biasa. Meski desainnya yang cukup kompak, ia mampu menghasilkan suara yang kaya dan penuh karakter. Tidak berlebihan jika mengatakan bahwa Subsequent 37 membawa kita ke dalam dimensi baru dalam dunia sintesis analog.
Saat pertama kali menyalakannya, anda akan langsung merasakan keajaibannya. Dengan dua oscillator yang sangat presisi, Subsequent 37 memberikan kebebasan penuh untuk eksplorasi sonik. Anda dapat menyesuaikan gelombang suara dengan berbagai parameter yang disediakan. Selain itu, kehadiran sub oscillator menambahkan kedalaman yang menggetarkan pada bass yang dihasilkan.
Bicara soal filter, Subsequent 37 dilengkapi dengan ladder filter legendaris yang merupakan ciri khas Moog. Filter ini memungkinkan penyaringan suara yang sangat halus dan berkarakter. Anda bisa membuat suara yang lembut hingga kasar hanya dengan memutar beberapa knob saja. Benar-benar alat yang memberikan kontrol penuh kepada penggunanya.
Yang membuat Subsequent 37 semakin istimewa adalah kemampuan polifoninya. Dengan 37 tuts yang sensitif, anda bisa memainkan dua suara berbeda secara bersamaan menggunakan fitur duo mode. Ini membuka pintu untuk menciptakan harmoni dan melodi yang lebih kompleks dan menarik. Dan dengan aftertouch di setiap tuts, ekspresi musik Anda akan terasa lebih hidup dan dinamis.
Performa Subsequent 37 juga didukung oleh sequencer dan arpeggiator bawaan yang sangat kaya fitur. Anda bisa membuat rangkaian notasi yang rumit dengan mudah, bahkan dalam keadaan live sekalipun. Fleksibilitas alat ini memang menakjubkan dan cocok untuk berbagai kebutuhan musik.
Sebagai kesimpulan, Synthesizer Moog Subsequent 37 tidak hanya kuat dalam hal karakter suara, namun juga luar biasa dalam hal performa secara keseluruhan. Bagi mereka yang mencari synthesizer analog dengan kemampuan modern, Subsequent 37 adalah pilihan yang sangat pintar.
Kelebihan
Synthesizer Moog Subsequent 37 tidak hanya terkenal dengan desain klasiknya yang memukau, tetapi juga dengan kemampuan sintesisnya yang luar biasa. Berikut adalah beberapa kelebihan yang menjadikan Moog Subsequent 37 pilihan paling tepat untuk musisi dan produser:
Pertama, Moog Subsequent 37 memiliki suara analog yang sangat kuat dan karakteristik. Dengan dwi-oscillator dan sub-oscillator, Anda bisa mendapatkan suara yang tebal dan kaya, sangat ideal untuk berbagai genre musik seperti synthwave, funk, hingga ambient. Anda akan merasakan kualitas suara yang otentik dan mendalam dalam setiap notasi musik yang dimainkan.
Kedua, synthesizer ini dilengkapi dengan timbre unik yang dapat Anda personalisasi dengan mudah. Anda bisa bermain-main dengan berbagai parameter untuk mendapatkan suara yang sesuai dengan selera. Kemudahan pengaturan ini membuat Subsequent 37 sangat user-friendly, bahkan bagi pemula yang baru menjajaki dunia synthesizer.
Ketiga, terdapat fasilitas penyimpanan preset hingga 256 slot. Dengan demikian, Anda dapat menyimpan berbagai pengaturan suara yang sudah Anda buat dan mengaksesnya kembali dengan mudah. Ini sangat memudahkan bagi musisi yang seringkali harus bereksperimen dengan berbagai macam suara dalam satu sesi.
Selanjutnya, kontrol filter resonansi pada Subsequent 37 juga patut diacungi jempol. Filter ini mampu memberikan suara yang warm dan berkarakter tanpa kehilangan kejelasan dan detail suara asli. Anda bisa merasakan sensasi manipulasi suara yang halus namun berdampak besar pada output musik Anda.
Dan terakhir, Moog Subsequent 37 memiliki build quality yang sangat baik dengan bodi kokoh yang terbuat dari material berkualitas tinggi. Panel kontrolnya juga sangat intuitive dan mudah diakses, memberikan pengalaman bermain musik yang lebih nyaman dan menyenangkan.
Secara keseluruhan, Moog Subsequent 37 adalah synthesizer yang menawarkan kinerja dan keandalan yang tinggi. Dengan suara yang khas, fitur yang lengkap, dan build quality yang solid, synthesizer ini mampu memenuhi ekspektasi baik dari musisi pemula hingga profesional. Jangan lewatkan kesempatan untuk memiliki alat musik yang fenomenal ini! Tambahkan Moog Subsequent 37 ke dalam koleksi Anda dan rasakan perbedaannya.
Kekurangan
Walaupun Moog Subsequent 37 menawarkan banyak fitur canggih dan performa yang mengesankan, ada beberapa kekurangan yang patut dicatat. Pertama, harga dari synthesizer ini cukup tinggi. Jika Anda seorang pemula atau sedang mengatur anggaran, investasi di alat ini mungkin akan terasa berat. Kualitas premium memang datang dengan harga, namun ini menjadi salah satu faktor penghalang bagi beberapa calon pengguna.
Selain itu, ukuran dan berat dari Subsequent 37 juga menjadi tantangan. Alat ini cukup besar dan berat sehingga kurang praktis untuk dibawa bepergian. Pengguna yang sering melakukan pertunjukan live atau membutuhkan mobilitas tinggi mungkin akan merasa kesulitan dengan hal ini.
Dari sisi antarmuka user, meskipun Moog Subsequent 37 memiliki banyak tombol dan knob yang berfungsi memudahkan akses ke berbagai parameter, hal ini bisa menjadi sedikit overwhelming bagi pengguna baru. Kurva belajar yang dibutuhkan untuk sepenuhnya memahami dan memanfaatkan semua fitur mungkin cukup curam, terutama bagi mereka yang belum memiliki banyak pengalaman dengan synthesizer analog.
Terakhir, satu lagi hal yang patut dicatat adalah kurangnya koneksi digital modern pada Subsequent 37. Meskipun menawarkan MIDI dan USB, Anda mungkin akan merasakan keterbatasan ketika mencoba mengintegrasikan alat ini dengan setup yang lebih berfokus pada teknologi digital atau DAW (Digital Audio Workstation) tertentu. Hal ini bisa menjadi sedikit kontra-produktif untuk musisi yang bekerja di lingkungan produksi digital yang lebih modern.
Perbandingan Kompetitor
Ketika membahas Moog Subsequent 37, kita tidak bisa menghindari untuk membandingkannya dengan beberapa kompetitor terdekat di kelasnya. Dengan karakteristik analog yang mendalam, Moog Subsequent 37 bersaing ketat dengan Dave Smith Instruments Prophet Rev2, Korg Prologue 16, dan Arturia MatrixBrute. Masing-masing memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri yang membuat mereka menonjol di dunia synthesizer.
Dave Smith Instruments Prophet Rev2 hadir dengan 8 voices polyphony. Ini memberikan fleksibilitas lebih dalam menciptakan suara-suara kompleks dan harmonis yang mungkin tidak bisa disamai oleh Moog Subsequent 37 yang hanya menawarkan paraphonic 2 notes. Prophet Rev2 juga menggunakan teknologi analog sehingga memberikan nuansa suara yang hangat dan kaya. Namun, perlu dicatat bahwa Subsequent 37 menawarkan kontrol dan modifikasi suara yang lebih dalam dengan berbagai knob dan switch yang responnya sangat intuitif.
Sementara itu, Korg Prologue 16 menghadirkan 16 voices polyphony, jauh lebih tinggi dibandingkan Moog Subsequent 37 dan Prophet Rev2. Ini menjadikan Korg Prologue 16 sebagai pilihan yang menarik bagi mereka yang mengejar kompleksitas suara dalam satu layer. Sama seperti dua yang lainnya, Korg Prologue 16 juga menggunakan teknologi analog, namun beberapa pengguna mungkin merasa bahwa interface user-nya lebih rumit dan kurang intuitif dibandingkan Moog Subsequent 37 yang menawarkan pengalaman penggunaan yang lebih user-friendly.
Arturia MatrixBrute, di sisi lain, adalah monophonic, yang artinya hanya bisa memainkan satu nada pada satu waktu. Meski begitu, MatrixBrute dikenal dengan matriks modular yang sangat fleksibel dan komplek, memungkinkan penggunanya untuk menciptakan suara yang unik dan tidak terbatas oleh preset. Ini adalah kompetitor tangguh bagi Mereka yang suka bereksperimen dengan desain suara. Tapi perlu dicatat, desain kontrol MatrixBrute yang rumit mungkin memerlukan waktu penyesuaian lebih lama dibanding Subsequent 37 yang menawarkan akses langsung dan mudah ke berbagai kontrol parameter.
Dari sini, kita bisa melihat bahwa Moog Subsequent 37 menonjol dalam hal kemudahan penggunaan dan kontrol intuitif. Meski dengan polyphony terbatas, Subsequent 37 tetap menjadi pilihan bagi banyak musisi yang menginginkan kualitas suara yang solid dan karakter kuat dengan sintesa analog yang otentik.