Mengetahui perkembangan teknologi headphone terbaru, kali ini kami akan mengulas AfterShokz Aeropex, headphone bone conduction yang memungkinkan Anda mendengarkan musik tanpa harus menutup telinga. Dengan teknik ini, suara ditransmisikan melalui tulang rahang langsung ke telinga dalam, menawarkan pengalaman mendengarkan yang unik dan berbeda.
Apakah Anda pernah berpikir bisa menikmati musik favorit tanpa harus mengurung diri dari lingkungan sekitar? Headphone bone conduction AfterShokz Aeropex adalah jawabannya! Tidak hanya menawarkan kualitas suara yang jernih dan detail, tetapi juga kenyamanan untuk tetap waspada terhadap lingkungan sekitar. Dalam ulasan ini, kita akan membahas fitur utama, kualitas suara, desain, dan kenyamanan yang ditawarkan oleh AfterShokz Aeropex.
Harga

Headphone Bone Conduction AfterShokz Aeropex merupakan salah satu varian terbaru dalam dunia headphone berteknologi canggih. Teknologi bone conduction membuat perangkat ini unik karena memungkinkan pengguna mendengarkan musik tanpa menutup telinga, menjadikannya pilihan yang menarik untuk mereka yang aktif dan sering bergerak.
Dalam hal harga, AfterShokz Aeropex dijual dengan harga yang cukup kompetitif jika dibandingkan dengan perangkat serupa yang ada di pasaran. Di Indonesia, perangkat ini dibanderol dengan harga sekitar Rp. 2.500.000. Meski terbilang tidak murah, namun fitur fungsional dan kehandalannya menjadikannya sebuah investasi yang cukup berharga.
Sementara itu, untuk pasar internasional, AfterShokz Aeropex dapat dibeli dengan harga $159. Angka ini sedikit lebih rendah jika dikonversi dengan nilai tukar saat ini, tetapi tentunya mempertimbangkan ongkos kirim dan pajak bea cukai yang mungkin dikenakan.
Dengan harga tersebut, AfterShokz Aeropex menawarkan fitur-fitur unggulan seperti ketahanan terhadap air dan debu dengan sertifikasi IP67, daya tahan baterai hingga 8 jam, serta kualitas suara yang sangat baik meskipun tanpa melibatkan telinga bagian dalam secara langsung. Jadi, apakah Anda siap untuk menikmati pengalaman mendengarkan musik yang revolusioner ini?
Spesifikasi

Headphone Bone Conduction AfterShokz Aeropex menawarkan banyak keunggulan yang dapat mendukung berbagai aktivitas harian Anda. Berikut adalah spesifikasi mendetail dari produk ini:
Jenis | Bone Conduction |
---|---|
Masa Pakai Baterai | Hingga 8 jam |
Berat | 26g |
Konektivitas | Bluetooth 5.0 |
Kedap Air | IP67 |
Waktu Pengisian | 2 jam |
Respons Frekuensi | 20 Hz – 20 kHz |
Mikrofon | Dual noise-canceling mics |
Warna Pilihan | Cosmic Black, Lunar Grey, Blue Eclipse, Solar Red |
Dengan membawa spesifikasi unggulan seperti masa pakai baterai hingga 8 jam dan konektivitas Bluetooth 5.0, AfterShokz Aeropex memastikan Anda dapat menikmati musik atau panggilan telepon dengan kualitas yang stabil tanpa gangguan. Keunggulan lainnya adalah ketahanan air dengan sertifikasi IP67 yang memungkinkan perangkat ini aman digunakan dalam kondisi basah ataupun olahraga berat.
Desain yang ringan, hanya 26 gram, menjadikan Aeropex sangat nyaman dipakai sepanjang hari tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman. Waktu pengisian cepat hanya 2 jam membuatnya selalu siap digunakan kapan saja dibutuhkan. Didukung dengan dual noise-canceling mics, perangkat ini memastikan komunikasi yang jernih meskipun di lingkungan yang bising.
Tersedia dalam beberapa pilihan warna menarik seperti Cosmic Black, Lunar Grey, Blue Eclipse, dan Solar Red, Anda bisa memilih sesuai dengan gaya dan preferensi Anda. Tidak diragukan lagi, AfterShokz Aeropex adalah pilihan yang tepat untuk mendengarkan musik dengan telinga terbuka dan tetap menyadari lingkungan sekitar.
Performa

Ketika mengulas headphone bone conduction, salah satu pertanyaan utama yang sering muncul adalah seberapa bagus kualitas suara yang dapat dihasilkan oleh perangkat ini. Setelah menguji AfterShokz Aeropex, kami menemukan bahwa meskipun teknologi bone conduction tidak bisa menyaingi headphone tradisional dari segi bass dan kedalaman suara, Aeropex tetap memberikan pengalaman mendengarkan yang menyenangkan dan cukup memuaskan.
Aeropex menggunakan teknologi bone conduction untuk mengirimkan suara melalui tulang tengkorak langsung ke koklea, yang berarti telinga Anda tetap terbuka untuk mendengar suara lingkungan. Ini sangat berguna untuk aktivitas luar seperti jogging atau bersepeda di mana Anda harus tetap waspada terhadap sekitar. Satu hal yang menonjol adalah bagaimana perangkat ini berhasil memberikan keseimbangan antara mendengarkan musik dan keamanan.
Saat digunakan dalam latihan, headphone ini sangat ringan dan nyaman. Karet silikon lembut yang menutupi perangkat memberikan kesan premium dan memastikan bahwa headphone tidak mudah tergelincir saat beraktivitas. Satu poin tambahan lain adalah Aeropex tahan air dengan sertifikasi IP67, sehingga tidak perlu khawatir ketika terkena hujan atau keringat berlebih.
Dari segi daya tahan baterai, AfterShokz Aeropex dapat bertahan hingga 8 jam penggunaan per sekali pengisian. Ini sudah lebih dari cukup untuk menemani aktivitas harian yang sibuk atau sesi latihan panjang. Pengisian daya juga cepat dan mudah dengan kabel magnetik yang disertakan.
Secara keseluruhan, sementara mungkin tidak setara dengan headphone over-ear high-end dari aspek suara murni, AfterShokz Aeropex menyediakan solusi menarik untuk mereka yang mencari keseimbangan antara kenyamanan, keamanan, dan kualitas suara yang memadai. Jika Anda mencari pengalaman mendengarkan yang memungkinkan interaksi dengan lingkungan sekitar tanpa mengorbankan kenyamanan, Aeropex adalah pilihan yang layak dipertimbangkan.
Kelebihan
Kenyamanan adalah salah satu keunggulan utama dari headphone bone conduction AfterShokz Aeropex. Dengan desain open-ear, pengguna dapat mendengarkan musik tanpa harus memasukkan sesuatu ke dalam telinga. Hal ini meminimalkan rasa lelah atau ketidaknyamanan yang sering dirasakan saat menggunakan earbud atau headphone pada umumnya.
Kesehatan dan Keamanan juga menunjukkan performa luar biasa. Karena telinga tetap terbuka, pengguna dapat tetap menyadari suara lingkungan sekitar. Ini sangat berguna ketika Anda sedang berolahraga di luar ruangan atau berjalan di tempat ramai, memastikan keamanan lebih dibandingkan headphone tradisional.
AfterShokz Aeropex memiliki tahan air dengan rating IP67. Ini artinya, headphone ini dapat bertahan dari percikan air dan keringat. Anda tidak perlu khawatir jika terkena hujan saat berlari atau saat sedang berkeringat lebat di gym.
Selain itu, AfterShokz Aeropex menawarkan kualitas suara yang mengesankan untuk teknologi bone conduction. Kelebihan ini dicapai berkat adanya teknologi PremiumPitch 2.0+ yang memberikan bass yang lebih dalam dan suara yang lebih jelas.
Daya tahan baterai juga menjadi keunggulan yang patut diperhatikan. Dengan waktu penggunaan hingga 8 jam, headphone ini cocok untuk penggunaan sepanjang hari tanpa khawatir kehabisan daya. Pengisian ulangnya pun cepat dan efisien, hanya memerlukan beberapa jam saja untuk penuh kembali.
Headphone ini juga dirancang dengan berat yang sangat ringan, hanya sekitar 26 gram. Desain ergonomisnya membuat pengguna hampir tidak merasa mengenakan headphone, memberikan kebebasan bergerak tanpa gangguan.
Kemudahan kontrol pada AfterShokz Aeropex pun layak Diacungi jempol. Dilengkapi dengan tombol multifungsi yang intuitif, Anda dapat dengan mudah mengubah lagu, mengatur volume, dan menerima panggilan hanya dengan satu sentuhan.
Terakhir, untuk Anda yang sering melakukan panggilan telepon, fitur noise-canceling pada mikrofon AfterShokz Aeropex cukup andal dalam mengurangi kebisingan latar belakang. Ini memastikan suara Anda tetap jernih dan terdengar jelas oleh lawan bicara.
Kekurangan
Walaupun headphone bone conduction AfterShokz Aeropex memiliki banyak kelebihan, sayangnya ada beberapa kekurangan yang mungkin perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Pertama, kualitas suara bass yang dihasilkan oleh AfterShokz Aeropex tidak sebaik headphone konvensional. Hal ini terjadi karena teknologi bone conduction memang tidak memungkinkan untuk menghadirkan suara dengan rentang frekuensi yang sama seperti headphone tradisional. Sehingga, bagi para pencinta musik yang mengutamakan bass, produk ini mungkin kurang memuaskan.
Kedua, meskipun AfterShokz Aeropex dirancang untuk kenyamanan, beberapa pengguna melaporkan bahwa penggunaan dalam waktu lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama di area tulang sekitar telinga. Hal ini mungkin tidak terasa oleh semua orang, tetapi penting untuk dicatat bagi mereka yang berencana menggunakannya dalam sesi mendengarkan yang lama.
Ketiga, karena headphone ini tidak menutup telinga sepenuhnya, ada potensi gangguan suara eksternal yang dapat mengurangi pengalaman mendengarkan musik. Dalam lingkungan yang bising, suara dari headphone ini bisa jadi kurang jelas karena tercampur dengan suara sekitar.
Selain itu, meskipun Aeropex memiliki desain tahan air dan terlindung dari keringat, beberapa pengguna melaporkan bahwa performa produk ini bisa berkurang saat terkena keringat berlebih atau hujan deras. Ini bisa menjadi perhatian bagi mereka yang sering berolahraga di luar ruangan.
Terkait dengan harga, AfterShokz Aeropex berada di kisaran harga premium. Ini berarti selain performanya yang unik, Anda juga perlu merogoh kocek lebih dalam dibandingkan dengan headphone konvensional yang mungkin memiliki kualitas suara yang lebih baik dalam aspek tertentu.
Terakhir, meski baterai AfterShokz Aeropex cukup tahan lama, proses pengisian daya yang memerlukan kabel khusus magnetis mungkin bisa menjadi kekurangan bagi sebagian orang. Terutama jika Anda terbiasa dengan perangkat yang lebih fleksibel dalam hal pengisian daya.
Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa kekurangan ini, AfterShokz Aeropex masih bisa menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari pengalaman mendengarkan musik dengan telinga terbuka. Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi pribadi sebelum membuat keputusan akhir.
Perbandingan Kompetitor
Dalam ulasan kali ini, kita tidak hanya akan berfokus pada AfterShokz Aeropex, tetapi juga akan membandingkan dengan tiga kompetitor utama lainnya, yaitu Vidonn F1 Titanium, Tayogo S2, dan Bose Frames Tempo. Mari kita lihat bagaimana performa masing-masing headphone ini dalam berbagai aspek penting.
Battery Life menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan saat memilih headphone. AfterShokz Aeropex menawarkan durasi penggunaan hingga 8 jam, yang sama dengan Bose Frames Tempo. Di sisi lain, Vidonn F1 Titanium hanya mampu bertahan selama 6 jam. Namun, perlu diingat bahwa waktu penggunaan ini bisa berbeda tergantung pada volume yang digunakan dan jenis konten yang didengarkan.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang Water Resistance atau ketahanan terhadap air. AfterShokz Aeropex unggul dengan sertifikasi IP67, artinya headphone ini tahan debu dan bisa bertahan di bawah air hingga kedalaman satu meter selama 30 menit. Kompetitor lainnya, Vidonn F1 Titanium, hanya memiliki sertifikasi IP55, yang berarti tahan terhadap semprotan air dengan tekanan rendah. Sementara itu, Tayogo S2 hanya memiliki IPX4, yang menandakan ketahanan terhadap percikan air. Dan terakhir, Bose Frames Tempo memiliki ketahanan air yang tidak terlalu dominan, hanya cukup untuk aktivitas berkeringat atau hujan ringan.
Dari perbandingan di atas, jelas terlihat bahwa AfterShokz Aeropex unggul dalam hal ketahanan baterai dan resistensi terhadap air. Namun, perlu dicatat bahwa masing-masing headphone ini memiliki keunikan dan fitur tambahan lainnya yang mungkin sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda. Jadi, tak ada salahnya mencoba dan merasakan sendiri sebelum memutuskan mana yang paling cocok untuk Anda.